LOMBA ESSAI KERETA API 2017

MENUJU KERETA API INDONESIA SEBAGAI TUMPUAN TRANSPORTASI    MASSAL YANG DICINTAI MASYARAKAT
    Indonesia menjadi negara terluas nomor 7 di dunia dengan luas 5.193.250 km persegi (mencakup laut dan darat). Sedangkan Data yang dikeluarkan Kementrian Dalam Negeri jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2017 sebesar 262 Juta Jiwa. Besarnya luas wilayah dan jumlah penduduk Indonesia menjadikan perpindahan dan aktifitas masyarakat menjadi kompleks. Seperti bepergian, wisata, berangkat-pulang bekerja dan lain-lain. Maka diperlukan moda transportasi massal yang mampu melayani kebutuhan masyarakat. Semakin kompetitifnya persaingan antar penyedia jasa transportasi mau tidak mau membuat jasa penyedia transportasi seperti: Bus, Kereta Api, Pesawat dan Kapal Laut; harus terus berbenah diri serta konsisten menjaga kualitas pelayanan agar tidak ditinggalkan oleh penumpampang. Bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya mobilitas masyarakat turut mempengaruhi kebutuhan akan transportasi yang mudah dijangkau, bersih dan modern. Mampukah PT.KAI sebagai BUMN yang menyediakan jasa pelayanan transportasi menghadapi tantangan ini ?
KONDISI TRANSPORTASI MASSAL CERMINAN JATI DIRI BANGSA
    Yang menjadikan Jepang dan Inggris maju dalam hal pembangunan adalah Transportasi Massal nya yang aman, nyaman, bersih dan teratur. Jepang memiliki Kreta Api cepat sedangkan Inggris sudah sejak lama memiliki Kereta Api bawah tanah. Tentu kondisi ini tidak diraih dengan mudah. Dalam proses pembangunannya Jepang dan Inggris merumuskan strategi pembangunan ekonomi global yang berorientasi pada keunggulan daya saing dan produktifitas lewat pemerintah yang bersih, masyarakat yang disiplin dan industrialisasi yang ditangi oleh para professional. Pembangunan ini tentu tidak akan berhasil jika hanya berfokus pada wacana politik. Ada nilai-nilai kedisiplinan, profesionalisme, kreatifitas dll. 
    Jika bangsa lain mampu mewujudkan Transportasi Massal yang berkualitas baik, rapi dan teratur tentu hal ini wajib kita tiru dan terapkan di negeri kita sendiri.
    Lalu timbul sebuah pertanyaan. Bagaimana kondis Tranportasi Massal Indonesia khusunya Kereta Api ? Langkah-langkah apa saja yang harus diterapkan agar menjadikan Kereta Api menjadi rapi, bersih dan teratur sehingga menjadi tumpuan Transportasi Massal ? Yang pada akhirnya bangsa kita Indonesia maju dalam hal penyediaan transportasi massal bagi masyarakat. Sebuah pertanyaan yang hanya kita bisa jawab dengan aksi nyata.
TATA KELOLA MANAJEMEN SDM PT.KAI
    Sumber Daya Manusia yang ungul akan memberikan dampak positif bagi perusahaan. SDM adalah cerminan dari Perusahaan itu sendiri. Maka penting untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia PT.KAI  yang unggul. Ini dapat dibentuk melalui banyak langkah dan proses, diantaranya:
    Pelatihan Untuk Meningkatkan Kompetensi Karyawan. Hal ini akan meningkatkan ketrampilan yang dibutuhkan karyawan untuk pekerjaan yang ditangani. Dan juga dapat memberikan moral kepada karyawan. Dengan kemampuan dan ketranpilan yang dimiliki oleh karywan sesuai dengan pekerjaannya, mereka akan antusisias dalam melaksanakan segala tugas.
     Penilaian Prestasi Kerja dilakukan untuk mengetahui kemampuan karyawan dalam bekerja. Dalam hal ini karyawan PT.KAI. Dan Untuk memperoleh informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kegiatan manajer SDM yang lain, seperti perencanaan SDM, penarikan dan seleksi, pengembangan SDM, perencanaan dan pengembangan karier, program-progam kompensasi, promosi dan demosi. Maka PT.KAI harus mampu menempatkan seseorang karyawan sesuai dengan kinerja yang dimilikinya. Yang pada akhirnya nanti akan bermanfaat bagi pelaksanaan fungsi-fungsi operasional PT.KAI.
PEMANFAATAN KERETA BARANG
    Kereta Barang bisa menjadi sarana pengangkutan berbagai barang kebutuhan masyarakat. Mulai dari Sembako, Bahan Bangunan dll. Kereta Barang dapat mendistribusikan barang ke tempat tujuan dengan lebih cepat dan hemat jika dibandingkan dengan distribusi melalui Truk. Ini tentu akan mengurangi beban angkutan kendaraan yang melewati jalan raya. Dengan demikian harga suatu barang akan murah oleh karena biaya distribusi yang lebih mudah dan cepat. Juga akan mengurangi beban di Jalan Raya, oleh karena tidak di lalui oleh muatan-muatan besar. Kereta Barang diharapkan dapat lebih banyak mengangkut kontainer-kontainer besar  yang biasanya diangkut oleh truk. Yang nantinya juga kualitas Aspal akan terjaga.
    Dari segi pembiayaan akan menguntungkan pihak PT.KAI, dalam Kereta Barang tidak dibutuhkan pendingin ruangan (AC), berbeda dengan Kereta Penumpang. Peluang inilah yang kiranya bisa dimanfaatkan oleh pihak PT.KAI.
MEMPERCANTIK WAJAH STASIUN
    Kondisi Stasiun Kereta Api di banyak negara maju bampak modern, bersih dan indah. Hal inilah yang seharusnya ada di semua Stasiun seluruh Indonesia. PT.KAI sebagai penyedia jasa Kereta Api hendaknya meniru kondisi Stasiun di negara maju agar  penumpang terpuaskan. Diantaranya adalah kondisi toilet yang bersih, rapi dan wangi. Peron atau tempat tunggu yang luas dan nyaman. Tak lupa juga tempat ibadah bagi kaum Muslim yakni Musola.  Adanya mesin loket pemesanan tiket seperti ATM atau veding machine ticket di dalam Stasiun akan memudahkan penumpang dalam membeli tiket dan tak harus antre ke loket reguler. Mesin ini juga akan menghilangkan calo karena penumpang harus memasukkan data diri sesuai dengan tiketnya. Agaknya mesin tiket ATM  sudah harus disebar ke seluruh Stasiun Indonesia bahkan juga ke Pusat Perbelanjaan. Juga tersedianya papan informasi mengenai jadwal keberangkatan Kereta Api dan petugas Stasiun yang responsif serta ramah dalam memberikan pelayanan kepada penumpang.
MENGHILANGKAN KEBIASAAN BURUK
    Mengububah kebiasaan adalah hal yang sulit. Tapi, kesulitan bukanlah suatu rintangan yang tidak bisa dilalui. Begitu juga mengubah kebiasaan kita ketika hendak membeli tiket Kereta Api. Masih saja kita temui penumpang yang menggunakan Calo untuk membeli tiket. Padahal tiket sudah bisa dibeli secara Online. Agaknya Calo masih menjadi musuh kita semua. PT.KAI yang sudah menerapkan metode pembelian tiket dengan mencocokan identitas penumpang sesuai dengan tiket yang beli adalah suatu terobosan yang layak ditiru oleh jasa tranportasi lain. Untuk itu kiranya perlu sosialisasi ini diberikan kepada penumpang agar kemudian membeli tiket sesuai aturan yang ada.
    Yang sering kita jumpai di Stasiun adalah penumpukan penumpang. Padahal saat ini sudah diterapakan “satu orang satu tempat duduk”. Artinya bahwa tidak ada lagi penumpang di dalam Kereta Api yang tidak mendapatkan tempat duduk. Banyak penumpang yang datang ke Stasiun jauh sebelum jam keberangkatan dan kepadatan ini tentu menyebabkan ketidaknyamanan bagi sesama penumpang dan mudah memancing tindakan kriminal. Diharapkan penumpang datang ke stasiun sesuai jam keberangkatan agar rasa aman dan nyaman dapat tercipta.
    Entah motovasi apa yang membuat orang tak bertanggungjawab melempari batu ke Kereta Api yang sedang melintas. Juga ada ulah orang yang dengan sengaja menaruh batu, kayu di atas rel ketika Kereta Api hendak melintas. Dua hal ini seharusnya bisa dicegah oleh PT.KAI. Kalau perlu diberikan hukuman sesuai hukum yang berlaku kepada orang yang tak bertanggungjawab yang tega melakukan hal demikian. Karena bagaimanapun ini menyangkut keselamatan penumpang.
REAKTIVASI JALUR
    Panjang rel yang terbentang pada saat awal pembangunan yakni di jaman kolonial Belanda adalah 7.500KM. Dan saat ini yang terpakai adalah 5.500KM. Jumlah ini berkurang 2.000KM. Mengingat sekarang masyarakat membutuhkan akses ke berbagai tempat dengan cepat dan murah. Maka, reaktivasi rel layak dilakukan. Bahkan di Kota Surabaya, sudah ada wacana Trem atau Kereta yang melintas di tengah kota. Reaktivasi ini dilakukan berdasarkan proritas mana-mana saja tempat yang membutuhkan Kereta Api dan ini bisa dilakukan secara bertahap. Karena bagaimanapun di masa mendatang masyarakat membutuhkan transportasi massal yang mudah diakses.
PENAMBAHAN GERBONG DAN JADWAL 
    Dari data yang saya dapatkan jumlah kenaikan penumpang Kereta Api tiap tahun adalah 14%. Ini menunjukan bahwa masyarakat semakin menggemari moda transoprtasi Kereta Api.  Agar jumlah kenaiakan penumpang terus terjaga dan mampu memenuhi kebutuhan yang ada maka tidak ada kata lain selain menambah Gerbong dan Jadwal Keberangkatan. Penambahan gerbong haruslah juga dibarengi dengan bertambahnya tempat parkir Kereta Api di Stasiun.
     Sudah sering kita dengar saat akhir pekan tiba Jalan menuju Puncak Bogor atau tempat-tempat wisata lainnya padat oleh kendaraan. Hal ini terjadi karena banyak masyarakat yang berlibur menggunakan kendaraan pribadi. Agaknya, peluang ini dapat ditangkap oleh PT.KAI dengan menambahkan rute perjalanan Kereta Api sehingga mampu mengangkut masyarakat yang hendak berlibur. Sehingga kemacetan yang terjadi di Jalan Raya berkurang.

WANITA  SEBAGAI BAGIAN DARI PT.KAI
     Di dalam Undang-undang Ketenagakerjaan dijelaskan bahwa wanita harus diberikan hak yang sama dengan Pria dalam hal pekerjaan. Jumlah karyawan PT.KAI saat ini 28.000 maka idealnya adalah jumlah karyawan wanita 5% atau sekitar 1.400. Sedangkan saat ini jumlah karyawan wanita sekitar 1.200.  Harapannya agar kedepan lebih banyak Kartini-kartini yang berkarir di PT.KAI. Selain itu juga harus diberikan perlindungan hukum kepada karyawan wanita sesuai UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.Seperti cuti melahirkan, pembagian jam kerja, pemberian lokasi menyesui dan lain-lain. Sehingga PT.KAI BUMN yang dicintai kaum wanita.
KONSISTENSI PELAYANAN GERBONG KHUSUS WANITA
    Salah satu keberhasilan PT.KAI saat ini adalah memberikan pelayanan berupa Gerbong khusus wanita. Terobosan ini sudah banyak dirasakan manfaatnya oleh kaum wanita karena memang wanita haruslah diberikan tempat khusus. Kedepannya agar pelayanan gerbong ini ditingkatkan dengan menambah gerbong khusus wanita.
PEREMAJAAN KERETA API   
    Rata-rata umur Kereta Api saat ini adalah 30tahun ke atas. Sudah selayaknya dilakukan agar Kereta Api yang beroperasi dapat layak jalan. Penambahan gerbong Kereta Api ini tentu saja akan memberikan dampak positif bagi penumpang oleh karena kondisi Kereta Api yang masih baru dan layak beroperasi.

MENGURANGI JUMLAH  PERLINTASAN SEBIDANG
     Agaknya, dalam hal ini pemerintah pusat dan pemerintah daerah membuat aksi nyata dengan membuat Jalan Layang atau Terowongan. Tentu yang diprioritaskan perlintasan yang padat dilalui oleh kendaraan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi angka kecelakaan di perlitasan sebidang dan kemacetan yang terjadi di sekitar perlintasan Kereta Api. Sementara itu masyarakat agar sadar diri bahwa Kereta Api haruslah didahulukan dan tidak menerobos palang pintu yang sudah ditutup.

0 Response to "LOMBA ESSAI KERETA API 2017"

Posting Komentar