MANAJEMEN INVESTASI
1.1
LINGKUNGAN INVESTASI
1.1.1
Sekuritas
Saat seseorang meminjam uang dari
pegadaian, ia harus meninggalkan sesuatu yang harga sebagai jaminanan. Bila ia
gagal membayar hutang (ditambah bunga) berarti juru gadai dapat menjual barang
yang digadaikan untuk menutup pinjaman (ditambah bunganya) dan mungkin
memperoleh untung. Syarat-syarat perjanjian dicatat pada surat gadai. Jika
seseorang mahasiswa meminjam uang untuk membeli mobil, kreditur memegang BPKB
dari mobil tersebut sampai hutangnya terbayar lunas. Pada kasus ketidakmampuan
membayar, kreditur dapat mengambil alij kepemilikkan mobil dan menjualnya untuk
menutup biayanya. Pada kasus ini BPKB yang dikeluarkan oleh Negara menjadi
jaminan hutang.
Istilah
Sekuritas akan dipakai untuk menyebut bukti hukum atas hak untuk menerima
keuntungan pada masa depan dengan kondisi atau persyaratan yang telah tertentu.
Tugas utama analisis sekuritas adalah mengidentifikasi kesalahan dalam
penentuan harga sekuritas dengan menentukan prospek keuntungan masa depan,
kondisi yang akan dihadapi dan kemungkinan terjadinya tersebut.
Obligasi Jangka Panjang
Tiap jenis Obligasi menunjukan
komitmen dalam jangka waktu yang relative lama dari pihak penerbit obligasi
(peminjam) kepada pihak investor (pemberi pinjaman). Komitmen yang dimaksud
adalah melakukan pembayaran tunai tiap tahun (sejumlah yang tertulis dikupon)
sampai waktu tertentu (saat jatuh tempo) yaitu saat pembayaran jumlah pinjaman
dilakukan. Jumlah obligasi yang dapat diperjualbelikan semacam itu berada dari
waktu ke waktu. Jadi meskipun pembayaran kupon dapat dengan mudah diramalkan,
harga penjualan sekuritas diakhir periode sulit diramalkan dari awal periode
sehingga menyebabkan kesulitan dalam meramalkan return sebelumnya.
Jenis
sekuritas kedua(obligasi jangka panjang pemerintah) meliputi pemberian pinjaman
20 tahunan ke Departemen Keuangan Pemerintah (government bond).
Jenis
sekuritas ketiga (obligasi jangka panjang perusahaan) meliputi pemberian
pinjaman 20 tahunan ke perusahaan Amerika yang berkinerja bagus dan secara
sederhana disebut obligasi perusahaan. Jadi meskipun sekuritas jenis kedua dan
ketiga memiliki variabilitas yang cukup besar, secara rata-rata mereka memberi
return yang lebih besar daripada surat hutang departemen keuangan.
Saham Biasa Jenis sekuritas keempat dan
terakhir adalah saham biasa, yang merupakan komitmen pihak perusahaaan untuk
secara periodic membayar deviden tunai yang dipandang layak oleh dewan
direktur. Meskipun jumlah deviden tunai yang akan dibayarkan pada tahun
berikutunya tidak pasti, namun jumlahnya reletif bias diramalkan.
1.1.2
Pasar
Sekuritas Pasar
Sekuritas muncul dalam rangka mempertemukan pembeli dan penjual sekuritas, artinya
pasar sekuritas adalah mekanismi yang diciptakan untuk memberi fasilitas
perdagangan asset keuangan. Ada beberapa cara untuk membedakan pasar sekuritas.
Satu cara yang telah disebutkan adalah pasar primer dan sekunder. Kunci
perbedaan disini adalah apakah sekuritas ditawarkan oleh penerbitnya.
1.1.3
Peranan
Keuangan
Peranan Keuangan yang dikenal sebagai lembaga
keuangan, adalah organisasi yang menerbitkan klaim keuangan terhadap diri
mereka sendiri (Artinya mereka menjual asset keuangan yang mewakili klaim
keuangan terhadap diri mereka sendiri untuk imbalan uang tunai) dan menggunakan
dana dari penerbit tersebut terutama untuk membeli asset keuangan pihak laian.
1.2
PROSES INVESTASI
Ada lima prosedur dalam membuat keputusan yang menjadi
dasar membuat keputusan dasar proses investasi:
1.Penentuan kebijakan investasi
2. Melakukan analisis sekuritas
3. Membebtuk portofolio
4. Merevisi Portofolio
5. Mengevaluasi kinerja Portofolio
1.2.1 Kebijakan Investasi
Langkah pertama, menentukan kebijakan investasi meliputi penentuan tujuan investor dan
banyaknya kekayaan yang dapat diinvestasikan. Karena terdapat hubungan positif
antara risiko dan return untuk
stratetegi investasi, bukan suatu hal yang tepat bagi seorang investor untuk
berkata bahwa tujuannya adalah “memperoleh banyak keuntungan.”
1.2.2 Analisis Sekuritas
Langkah kedua dalam proses investasi adalah melakukan analisis sekuritas, yang meliputi
penilaian terhadap sekuritas secara individual yang masuk ke dalam kategori
luas asset keuangan yang telah diidentifikasi sekuritas yang salah harga.
1.2.3 Pembentukan Portofolio
Langkah ketiga dalam proses investasi, pembentukan (penyusunan) portofolio,
meliputi identifikasi asset-aset khusus mana yang akan dijadikan investasi,
juga menentukan besarnya bagian kekayaan investor yang akan diinvestasikan ke
tiap asset tersebut.
1.2.4 Revisi Portofolio
Langkah keempat dalam proses investasi, revisi portofolio, berkenaan degan
pengulangan periodic dari tiga langkah sebelumnya. Yaitu, dari waktu ke waktu,
investor mungkin mengubah tujuan investasinya, yang pada gilirannya berarti
portofolio yang akan dipegang tidak lagi optimal.
1.2.5 Evaluasi Kinerja Portofolio
Langkah kelima dalam proses investasi, evaluaisi kinerja portofolio, meliputi
penentuan kinerja portofolio secara periodic, tidak hanya berdasarkan return
yang dihasilkam tetapi juga resiko yang dihadapi investor.
1.3
INVESTASI SEBAGAI KARIR
Dalam satu arah atau sebaliknya, investasi benar-benar
mempengaruhi setiap orang. Investasi mencerminkan dan sekaligus mempengaruhi
kesehatan perekonomian. Berhubungan langsung dengan investasi bias sama
sederhananya seperti keikutsertaan seseorang pada perencanaan pensuin.
Bibliography
Sharpe, W. F., J.Alexander, G., & Bailey, J. V.
(2005). INVESTASI. Jakarta: Gramedia.
0 Response to "Manajemen Investasi bab Lingkungan Investasi"
Posting Komentar